JAKARTA - Pembentukan subholding Palmco diyakini bisa mengamankan pasokan minyak goreng di dalam negeri di masa mendatang. Subholding PTPN Group ini akan menggarap bisnis kelapa sawit.
Ekonom Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Gunawan Benjamin mengatakan sebagai BUMN, PalmCo diharapkan memiliki peran lain selain orientasi bisnis. PalmCo, jelasnya, harus dibentuk untuk kepentingan rakyat, terutama memenuhi ketersediaan bahan pangan minyak goreng yang rentan terhadap gejolak harga.
"Saya yakin rencana pembentukan PalmCo oleh PTPN tahun ini adalah untuk rakyat, agar negara dapat mengamankan pasokan minyak goreng dalam negeri," jelasnya, kepada wartawan, Senin (22/6/2021).
Dia juga mengatakan bahwa PalmCo dapat menjadi salah satu perpanjangan tangan Pemerintah untuk mengimplementasikan amanat pasal 33, Undang Undang Dasar 1945, khusus untuk salah satu komoditas.
“Palmco harus bisa jadi pelaksana UUD 1945 pasal 33. Di mana, cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. Dan minyak goreng ini salah satunya,” tegasnya.
Untuk diketahui, PalmCo ditargetkan mampu memenuhi 80 persen kebutuhan minyak goreng curah pada 2026. Dengan adanya Palmco, PTPN Group ditargetkan mampu dan meningkatkan produksi minyak goreng curah 4 kali lipat di 2026.