Ada Subholding PalmCo, Pasokan Minyak Goreng Dalam Negeri Aman?

Hana Wahyuti, Jurnalis
Senin 22 Mei 2023 15:14 WIB
Pasokan minyak goreng (Foto: Okezone)
Share :

Produksi diprediksi naik dari 460.000 ton per tahun saat ini menjadi 1,8 juta ton per tahun pada 2026. Lebih jauh, Gunawan Benjamin mengatakan ketersediaan minyak sawit, melalui PalmCo akan lebih dijamin untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan di dalam negeri. Apalagi, kebutuhan minyak nabati dunia terus meningkat.

Hal ini karena minyak nabati, terutama berasal dari minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO), tidak hanya untuk kebutuhan pangan dan industri pangan, tetapi meluas ke industri manufaktur dan energi.

Lebih luas lagi, jelas Gunawan Benjamin mengatakan dengan adanya BUMN yang menjadi penyangga ketersediaan minyak goreng untuk pasar dalam negeri, maka harga akan dapat dikendalikan untuk lebih stabil.

“Saya sih berharap kehadiran Palmco ini bisa buat harga minyak goreng lebih stabil. Dan semestinya memang sebaiknya BUMN ini diberikan amanah untuk mengendalikan kebutuhan pangan masyarakat,” ujar Gunawan.

Sebelumya, Dirut Holding Perkebunan Nusantara, Mohammad Abdul Ghani mengatakan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) mengumumkan rencana penggabungan 13 perusahaan di bawah Holding Perkebunan Nusantara, menjadi dua Sub Holding.

Langkah ini adalah bagian dari transformasi menyeluruh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perkebunan. PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V, VI dan XIII akan bergabung ke dalam PTPN IV atau nantinya dikenal sebagai Sub Holding PalmCo.

Sedangkan PTPN II, VII, VIII, IX, X, XI, XII, dan XIV akan bergabung ke dalam PTPN I atau nantinya dikenal sebagai Sub Holding SupportingCo. Penggabungan Sub Holding PalmCo dan SupportingCo diharapkan akan segera terlaksana di 2023.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya