Dia mengatakan bahwa Bank Indonesia akan terus memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Upaya ini dilakukan melalui triple intervention dan twist operation untuk mengendalikan inflasi barang impor (imported inflation) dan memitigasi risiko rambatan ketidakpastian pasar keuangan global.
Ke depannya, BI memprakirakan apresiasi Rupiah akan terus berlanjut.
"Ini ditopang oleh surplus transaksi berjalan dan aliran masuk modal asing seiring prospek pertumbuhan ekonomi yang kuat, inflasi yang rendah, serta imbal hasil aset keuangan domestik yang menarik," pungkas Perry.
(Zuhirna Wulan Dilla)