Selain itu, Bank Indonesia (BI) merevisi keatas pertumbuhan ekonomi dunia 2023 dari prakiraan semula. Pertumbuhan ekonomi global 2023 diprakirakan mencapai 2,7% yoy, dibandingkan perkiraan bulan sebelumnya yang sebesar 2,6%.
"Hal tersebut ditopang oleh pertumbuhan ekonomi negara berkembang yang lebih kuat. Terutama, ekonomi Tiongkok tumbuh lebih baik didorong oleh pembukaan ekonomi pascapandemi Covid-19," kata Ibrahim.
Di samping itu, Ibrahim memprediksi, untuk perdagangan pekan depan, Senin (29/5/2023) mata uang rupiah dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.930- Rp15.000.
(Zuhirna Wulan Dilla)