Diyakini, pencapaian pada 2022 itu menjadi pijakan kuat untuk menghadapi 2023 di tengah kekhawatiran pelemahan ekonomi global.
Sebelumnya di awal tahun, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan beberapa hal yang menyebabkan pelambatan ekonomi global. Termasuk, adanya penyesuaian suku bunga beberapa bank sentral, inflasi, hingga kenaikan harga komoditas global.
Meskipun demikian, Sri Mulyani memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional ke depan akan tetap kuat, setelah tumbuh 5,03 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada triwulan I-2023. "Perkiraan ini didukung membaiknya keyakinan konsumen, dan menguatnya daya beli sebagai dampak dari penurunan inflasi," kata Sri Mulyani.
Sementara itu, pencapaian kinerja Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) pada akhir 2022, dana kelolaan reksa dana MAMI mencapai Rp45,7 triliun.
“Pencapaian ini tidak lepas dari kepercayaan para investor dan dukungan 34 mitra distribusi reksa dana MAMI," ujar CEO & Presiden Direktur MAMI Afifa.
(Dani Jumadil Akhir)