Erick Thohir Usul PMN BUMN Rp57 Triliun di 2024, Berikut Rinciannya

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Senin 05 Juni 2023 17:54 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Kementerian BUMN)
Share :

JAKARTA - Kementerian BUMN mengusulkan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp57 triliun pada 2024.

Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari PMN beberapa perusahaan pelat merah.

 BACA JUGA:

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mencatat usulan PMN BUMN senilai Rp57 triliun sudah termasuk PMN tambahan 2023 yang belum ditunda Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Awalnya, Kementerian BUMN mengusulkan PMN tambahan sebesar Rp3,56 triliun untuk tahun anggaran 2023. Namun, Kemenkeu menyarankan agar anggaran segar itu dimasukan ke dalam PMN tahun anggaran 2024.

 BACA JUGA:

Sehingga, total suntikan dana APBN untuk sejumlah BUMN pada tahun depan diusulkan berada di angka Rp 57 triliun.

"Karena itu kita mengusulkan waktu itu, sebenarnya PMN tahun ini tambahan Rp 3,56. Tapi dari Menteri Keuangan tetap, kemarin sudah diputuskan ini menjadi masukan, justru PMN 2024, makanya kalau kita liat angkanya PMN 2024 ini berubah, yang tadinya dari Rp 33 triliun jadi Rp 57 triliun," ungkap Erick saat rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, Senin (5/6/2023).

Berikut rincian PMN BUMN 2024 yang diusulkan Erick Thohir:

Pertama, PMN untuk PT PLN (Persero) sebesar Rp10 triliun. Anggaran segar ini nantinya dialokasikan untuk program rasio elektrifikasi

Kedua, PMN untuk PT Hutama Karya (Persero) senilai Rp10 triliun yang digunakan untuk menyelesaikan proyek strategis di sektor infrastruktur jalan tol.

Ketiga, PMN bagi Indonesia Financial Group (IFG) atau Holding BUMN Asuransi dan Penjaminan senilai Rp3 triliun. Nantinya digunakan untuk meningkatkan kapasitas penjamin KUR.

Keempat, PMN bagi PT Pelni (Persero) Rp10 triliun yang dialokasikan untuk pembelian tiga kapal perintis.

Kelima, PMN untuk PT INKA (Persero) sebesar Rp3 triliun. Nantinya dipakai untuk memperluas produksi kereta api.

Keenam, PMN Rekayasa Industri Rp2 triliun yang digunakan untuk mendukung restrukturisasi struktur permodalan

Ketujuh, Holding BUMN Pangan atau ID FOOD sebesar Rp1,9 triliun. Dana ini dipakai untuk penyertaan investasi dan modal kerja anak usaha.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya