Kemudian pada Agustus mendatang, Luhut mengatakan kereta api cepat Jakarta-Bandung akan dioperasikan untuk masyarakat yang berada di wilayah rel kereta.
Kemudian pada Agustus mendatang, Luhut mengatakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan dioperasikan untuk masyarakat yang berada di wilayah rel kereta. Kegiatan tersebut dilakukan secara gratis.
"Kereta api cepat ini nanti akan kita siapkan bulan Agustus untuk rakyat sekitar yang tinggal di rel kereta api, jadi nanti mereka akan sampailan gratis sambil mencoba ini dan itu akan capai 350 km per jam," jelasnya.
Luhut mengatakan bahwa jarak Jakarta ke stasiun Padalarang akan dapat ditempuh kurang dari satu jam.
Dengan menggunakan kereta cepat Jakarta-Bandung.
"Jakarta-Bandung akan kita tempuh kurang dari 1 jam sampai Padalarang kemudian feeder nya langsung ke Bandung," katanya.
Sementara untuk LRT Jabodebek, Luhut menyebutkan bahwa keretanya menggunakan kereta buatan dalam negeri.
"Kami laporkan LRT ini hampir semua buatan dalam negeri. Memang awal-awal itu banyak sekali tak setuju. Namun, saya lapor langsung ke Presiden biarkan saja pakai buatan dalam negeri," kata Luhut.
"Memang betul waktu Presiden naik ada meleset 3 cm, sekarang ini dikalibrasi dan semua saya pikir jalan dengan baik. Jadi kita ini harus berani mulai dengan local content," tambahnya.
Bersamaan itu, Luhut menyebutkan bahwa nantinya 3 moda transportasi yakni Kereta Cepat Jakarta-Bandung, LRT Jabodebek dan Transjakarta akan terintegrasi dengan baik.
"Jadi kalau di luar bicara LRT tidak terintegrasi tidak betul, itu nanti masuk LRT. Jadi orang datang dari LRT turun di situ dan nanti naik kereta api cepat ke Bandung. LRT jalan terus sampai nanti masuk ke busway. Jadi semua ini 3 moda transportasi kami buat terintegrasi Kereta Api cepat Jakarta-Bandung," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)