Di samping itu, Djoni juga menyoroti soal koperasi Indonesia yang saat ini masih kecil pemanfaatannya. Adapun, kontribusi korperasi terhadap PDB baru 5%.
"Kontribusi (koperasi) terhadap PDB kita baru 5%, kecil. Peran koperasi itu malah banyak terbukti di negara maju yang di mana persaingan mereka itu sudah persaingan bebas. Tapi justru koperasi tumbuh di sana. Dan omzet tahunan di sana bisa sampai mendekati besarnya APBN kita," katanya.
Mengingat hal itu Perindo berupaya mendorong penggunaan koperasi dengan cara mentransformasikan koperasi konvensional ke koperasi modern (digital). Menurutnya, koperasi digital akan lebih disukai masyarakat dibandingkan konvensional.
"Kedepannya memang harus koperasi digital. Apalagi anggota partai Perindo katakan lah sekitar 20 juta yang tersebar di seluruh Indonesia kalau membentuk koperasi tentu harus menggunakan digital supaya bisa mencangkup luas transaksinya," tukas dia.
(Taufik Fajar)