Dirut Garuda Indonesia Pamer Pangkas Utang 50%, Sisa Rp75 Triliun

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Selasa 13 Juni 2023 16:26 WIB
Utang Garuda Indonesia Turun 50%. (Foto: Okezone.com/Garuda)
Share :

JAKARTA - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mencatat penurunan utang yang sangat signifikan hingga 50%. Penurunan terjadi setelah perseroan memperoleh homologasi atau kesepakatan damai dengan kreditur saat Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) pada Juni 2022.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, saat ini utang GIAA berada di angka USD5,1 miliar atau setara Rp75 triliun. Turun 50% dari posisi 2022 atau sebelum homologasi yakni USD10,11 miliar atau Rp150,30 triliun.

"Paling penting terjadi penurunan utang dari USD10,11 miliar menjadi USD5,1 miliar," ungkap Irfan saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Selasa (13/6/2023).

Dari total utang saat ini, lanjut Irfan, ada USD4,8 miliar atau setara Rp66 triliun yang harus dinegosiasikan dengan lessor, bank swasta, Himbara, maupun BUMN sektor lainnya. Utang tersebut baik jangka panjang hingga berupa saham.

Di luar utang USD4,8 miliar, Irfan menyebut akan dilakukan obligasi wajib konversi (OWK) menjadi saham senilai USD202 juta.

"Di samping itu, di luar USD4,8 miliar ini adalah konversi OWK menjadi saham menjadi USD202 juta," ujar dia.

Dengan kondisi penurunan nilai utang 50 persen, maskapai penerbangan pelat merah ini fokus kelangsungan usaha kedepannya. "Secara accounting dan secara perusahaan menyelesaikan isu going concern Garuda ke depannya," tutur dia.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya