TKA China Kerja di Proyek IKN, Serikat Buruh: Itu Merendahkan Pekerja Indonesia

Iqbal Dwi Purnama, Jurnalis
Kamis 15 Juni 2023 17:44 WIB
IKN Nusantara. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Kabar soal penggunaan tenaga kerja asing dari China pada pembangunan Proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) menuai tanggapan para buruh Indonesia.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sekaligus Presiden Partai Buruh Said Iqbal menilai penggunaan tenaga kerja asing dari China pada pembangunan Proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) terkesan merendahkan sumber daya manusia (SDM) dalam negeri.

 BACA JUGA:

“Kalau pernyataan pejabat negara merendahkan tenaga kerja Indonesia sendiri, dia tidak layak menjadi pejabat negara. Berarti ada mental di pejabat negara tersebut. Nggak boleh apa pun alasan keluar kalimat itu. Itu namanya mental feodal, mental penjajah kepada inlander,” kata Said Iqbal, Kamis (15/6/2023).

Said juga mengingatkan, bahwa pemerintah punya undang-undang mengenai tenaga asing.

 BACA JUGA:

Tenaga kerja asing hanya boleh untuk tenaga kerja yang memerlukan keterampilan khusus di mana warga Indonesia tidak punya kapasitas tersebut.

Tenaga buruh kasar, kata Iqbal, harus menggunakan tenaga lokal.

 

“Contoh buruh kasar dari China membangun gedung untuk kantor pemerintahan IKN dengan alasan pekerja Indonesia lambat itu nggak boleh," tegasnya.

Said berbendapat, tenaga Indonesia juga mampu membangun IKN.

Sehingga menurutnya tenaga asing hanya boleh untuk konsultan seperti konsultan pembangunan gedung untuk kepentingan tahan gempa.

Lebih lanjut Said menjelaskan, SDM Indonesia sudah mampu membangun beragam infrastruktur seperti pembangunan bandara di Kalimantan dan Sulawesi hingga pembangunan infrastruktur seperti jalur LRT dan kereta api cepat.

Oleh karena itu, alasan Luhut dinilai tidak relevan meskipun dengan dalih belajar.

Sebelumnya, Menteri Kooordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pembangunan IKN Nusantara akan menggunakan tenaga kerja asing (TKA) dengan dalih sumber daya manusia (SDM) Indonesia masih belum memiliki kualitas kerja yang baik.

“Kualitasnya masih kadang miring-miring. Kalau Anda lihat bangunan kita, masih banyak kualitasnya kurang bagus, tidak rapi. Kuat, tapi masih belok-belok,” kata Luhut dalam acara peluncuran Battery Asset Management Services Indonesia Battery Corporation di Kantor Kemenko Marves.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya