Pengusaha Akui Sekarang Susah Cari Uang

Advenia Elisabeth, Jurnalis
Jum'at 16 Juni 2023 08:32 WIB
Ketum Apindo, Shinta W. (Foto: MPI)
Share :

JAKARTA - Pengusaha mengakui bahwa saat ini mencari uang tidak mudah. Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, situasi global dan dunia sedang tidak mendukung untuk orang mencari uang.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W pun membenarkan tantangan global semakin berat.

 BACA JUGA:

Apalagi IMF memperkirakan perekonomian global melambat dari 3,4% pada tahun 2022 menjadi 2,8% pada tahun 2023 (turun 0,1 poin persentase/pp dibanding proyeksi Januari), kemudian membaik ke level 3,0% di 2024 (turun 0,1 pp).

"Iya sangat sangat betul, kondisi dunia usaha memang sedang seperti itu," ujar Shita kepada wartawan di Jakarta, Kamis 16 Juni 2023.

 BACA JUGA:

Maka dari itu, menurutnya, satu-satunya cara untuk bisa keluar dari masalah tersebut, Indonesia harus meningkatkan daya saing agar bisa menang dari negara lain.

 

Untuk bisa meningkatkan daya saing itu, kata Shinta, perlu kerja sama dari banyak pihak termasuk campur tangan pemerintah. Apabila Indonesia sudah memiliki daya saing, maka investor akan melirik Indonesia dan memulai berinvestasi.

Dengan begitu, lapangan pekerjaan akan terbuka lebar, perekonomian Indonesia stabil dan masyarakat akan mudah mendapatkan uang.

"Kalau kita lihat dengan kondisi, kita selalu ingin tiingkatkan daya saing kita. Kenapa? karena yang investasi ini bukan untuk Indonesia saja, tapi kita ini berkompetisi dengan banyak negara. Oleh karena itu dengan kondisi yang sulit tentu saja kuenya akan jadi lebih kecil. Berapa banyak yang bisa masuk. Dan kita mau menjadi salah satu yang jadi penarik dari investasi itu," tutur Shinta.

"Oleh karenanya reformasi struktural yang dilakukan pemerintah ini harus benar benar direalisasikan. Jadi tidak bisa kebijakan nya tapi real nya di lapangan juga harus bisa jalan," tambah dia.

Selain itu, Shinta menilai, transformasi digitalisasi saat ini juga menjadi PR bagi para pengusaha dan pemerintah.

Pasalnya, sumber daya manusia (SDM) Indonesia, tidak semuanya cepat tanggap dalam peralihan teknologi digital. Maka penting, untuk memberikan edukasi dan literasi tentang digitalisasi, agar tidak ketinggalan zaman.

"Saat ini kita melihat banyak tantangan juga. Dengan adanya skill set yang berubah, adanya digitalisasi menjadi suatu tantangan yang tidak mudah tapi harus kita siapkan," tukas Shinta.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya