Helson menambahkan, selain kesiapan aksesibilitas, masih ditemukan kendala terkait pemanfaatan aset Barang Milik Negara dan Barang Milik Daerah yang perlu dicarikan solusinya.
"Karenanya, KSP menjembatani penyelesaian tersebut sehingga menghasilkan beberapa kesepakatan antara para pihak terkait," kata Helson.
Pada kesempatan yang sama, PPK Pengembangan Prasarana Transportasi Perkotaan/Urban Transport, Ferdian Suryo Adhi Pramono mengatakan bahwa tidak ada kendala teknis berarti dalam pengerjaan dan saat ini sedang dalam proses trial run.
Untuk diketahui, Proyek LRT Jabodebek ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai dengan Permenko Bidang Perekonomian Nomor 21 Tahun 2022 yang memiliki 18 titik stasiun pemberhentian di 3 lintas pelayanan yaitu Cawang-Bekasi, Cawang-Cibubur, dan Cawang-Dukuh Atas. Dengan beroperasinya LRT Jabodebek diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif moda transportasi untuk penumpang yang menghubungkan Kota Bekasi, Kota Depok dan DKI Jakarta
Layanan LRT Jabodebek dijadwalkan akan melakukan operasi terbatas pada 12 Juli 2023 sampai dengan peresmian 18 Agustus 2023 bertepatan dengan peringatan kemerdekaan Indonesia ke 78.
(Zuhirna Wulan Dilla)