Harga jagung berjangka di Chicago Board of Trade mengalami pertumbuhan substansial pada Rabu (21/6/2023), melonjak 5,2% setelah laporan pemerintah menunjukkan banyak tanaman AS tertekan oleh kondisi kekeringan.
Selain itu, paket sanksi ke-11 Uni Eropa terhadap Rusia diperkirakan akan semakin membatasi ekspor minyak Rusia.
Jika sanksi baru oleh anggota Uni Eropa diterapkan, pasokan minyak akan berkurang 250.000 barel per hari, menurut Vladimir Zernov, analis pemasok informasi pasar FX Empire.
Juga mendukung harga minyak, dolar AS jatuh terhadap sekeranjang mata uang global pada Rabu (21/6/2023) setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyatakan bahwa bank sentral mendekati tujuan kebijakannya.
Greenback yang lebih murah membuat minyak berdenominasi dolar lebih menarik bagi investor yang memegang mata uang lain, sehingga meningkatkan permintaan.
(Taufik Fajar)