JAKARTA - Masyarakat bisa mencoba naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada 18 Agustus 2023. Dalam masa uji coba tersebut tidak dikenai tarif alias gratis.
Menhub mengatakan, masyarakat dapat menjajal secara gratis Kereta Cepat Jakarta-Bandung. 4Akan tetapi tidak semua masyarakat bisa menjajal secara gratis.
"Soft operatrion, uji coba. Penumpang belum ditetapkan tarif gratis sampai Oktober, tapi penumpangnya akan dipilih," kata Menhub saat ditemui di Stasiun KCIC Halim.
Berikut fakta yang dirangkum Okezone, Senin (26/6/2023) tentang tiket kereta cepat Jakarta-Bandung.
1. Masyarakat bisa jajal kereta cepat pada 18 Agustus 2023
Masyarakat bisa mencoba naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada 18 Agustus 2023. Dalam masa uji coba tersebut tidak dikenai tarif alias gratis.
2. Bisa dijajal secara gratis
Menhub mengatakan, masyarakat dapat menjajal secara gratis Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Akan tetapi tidak semua masyarakat bisa menjajal secara gratis.
"Soft operatrion, uji coba. Penumpang belum ditetapkan tarif gratis sampai Oktober, tapi penumpangnya akan dipilih," kata Menhub saat ditemui di Stasiun KCIC Halim.
3. Arahan Jokowi
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dam Investasi Lutut Binsar Pandjaitan mendapatkan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memberikan tiket gratis kepada masyarakat yang berada disepanjang jalur rel kereta Cepat Jakarta-Bandung.
"Jadi Presiden tadi sudah kasih instruksi bahwa kita berikan rakyat kita sepajang rel ini untuk mencoba gratis kereta api ini," katanya.
4. Agustus-Oktober hanya untuk undangan saja
Hal serupa juga dikatakan oleh Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi selaku operator dari KCJB. Dwiyana mengatakan bahwa uji coba secara gratis akan hanya untuk undangan saja.
"Jadi nanti soft launching itu Agustus sampai Oktober pre operasi kita akan berikan semacam undangan lah," katanya.
5. Bisa lakukan perjalanan Jakarta hingga Bandung
Dwiyana mengatakan, dalam soft launching tersebut masyarakat bisa melakukan perjalanan dari Jakarta hingga Bandung. Jadi tidak hanya sampai Stasiun Tegallluar.
"Kita upayakan dengan feeder. Karena kan kita ingin pelayanannya dari dan ke kota kan. Misal dari Sudirman mau ke Padalarang, pakai LRT turun di sini nyebrang pakai Kereta Cepat turun di Padalarang, sebaliknya dari Padalarang ke Sudirman juga demikian," katanya.
(Taufik Fajar)