JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan PT Pertamina (Persero) memperkuat rantai pasok industri perhotelan. Hal ini diawali dalam pertemuan pra bisnis antara Pertamina dan Kemenparekraf di Bandung.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengakselerasi, mendorong persentase peningkatan tingkat komponen produk lokal, omset, supply dan demand, serta penyerapan tenaga kerja dalam penguatan rantai pasok industri perhotelan dan pariwisata khususnya di Jawa Barat dari sektor UMKM. Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan Pertamina kepada Pemerintah untuk mengembangkan sektor pelaku industri pariwisata Indonesia.
"Melalui temu bisnis tersebut, Pertamina selaku BUMN siap mendorong pelaku UMKM untuk naik kelas dan profesional terutama guna mendukung industri hotel, restoran dan kafe (horeka) di Jawa Barat," jelas VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso, Rabu (28/6/2023).
Menurut Fadjar, Pertamina bersama Kemenparekraf akan berperan aktif dengan memberikan pemahaman mengenai kebijakan, program dan strategi pengembangan sektor industri pariwisata dan UMKM khususnya daerah di Jawa Barat, termasuk peluang investasi yang tersedia.
“Pertamina meyakini, kolaborasi ini mampu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan sektor pariwisata. Selain itu, akan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi daerah, seperti menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Fadjar.
Pada kesempatan Temu Bisnis tersebut, Direktur Manajemen Industri Kemenparekraf/Baparekraf, Syaifullah meyakini bahwa kolaborasi antar pelaku industri akan menciptakan sinergi yang saling menguntungkan dan berkelanjutan. Hal ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang menekankan pentingnya menggerakkan pertumbuhan ekonomi dengan mendorong kemitraan antara industri pariwisata dan industri kecil.