JAKARTA - Kisah sukses pendiri kosmetik Wardah dapat dijadikan inspirasi membangun bisnis.
Dia adalah wanita bernama Nurhayati Subakat yang berjuang dengan gigih dalam mencapai kesuksesannya.
BACA JUGA:
Berdasarkan catatan Okezone, Selasa (4/7/2023), dia lulusan farmasi ITB itu pun mengaku pernah menjadi apoteker honorer dengan gaji bulanan Rp20 ribu per bulan.
Namun, dia merasa tak puasa dengan pekerjaannya saat itu, Nurhayati pindah ke Jakarta untuk bekerja di sebuah perusahaan kosmetik ternama.
BACA JUGA:
Karyanya di perusahaan itu sangat bagus. Nurhayati diminta bekerja full time.
Sayangnya situasi ini membuatnya dalam masalah. Karena dia adalah ibu dari tiga anak dan tinggal di Jakarta. Akhirnya Nurhayati pun memutuskan untuk meninggalkan jabatannya di Kabupaten Bogor.
Nurhayati kemudian memperkenalkan produk shamponya ke salon-salon di Jakarta.Tak disangka produk yang ia buat dapat diterima di masyarakat.
Lalu setelah keluar dari perusahaan itu, dia memulai bisnis kosmetik adalah mencoba menjual shampo merk Puteri. Nurhajati menjalankan bisnis dari rumah dan dikelola oleh seorang juru tulis dan pembantunya.
Akhirnya dia bisa mendirikan pabrik baru. Nurhayati kemudian mencoba inovasi baru dengan membidik konsumen Muslim pada 1995 dengan meluncurkan produk bernama Wardah.
Sebagai informasi, Nurhayati pernah masuk dalam daftar 25 pebisnis yang memiliki dampak besar di dunia bisnia Asia versi Majalah Forbes.
Ini membuat perusahaan milik Nurhayati telah menyerap hingga lebih dari 10 ribu karyawan.
(Zuhirna Wulan Dilla)