JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati melaporkan posisi keuangan pemerintah dalam neraca per 31 Desember 2022 terdiri dari aset yang mencapai Rp12.325,5 triliun. Angka ini meningkat dibandingkan tahun sebesar Rp11.454,6 triliun.
"Kewajiban negara sebesar Rp8.920,6 triliun, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar Rp7.538,3 triliun," ungkap Sri dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-29 Masa Persidangan V tahun sidang 2022-2023 di Jakarta, Selasa (11/7/2023).
Dia menyebut, laporan perubahan ekuitas menunjukkan ekuitas awal tahun sebesar Rp3.916,3 triliun. Dengan memperhitungkan defisit laporan operasional sebesar Rp480,3 triliun, serta penyesuaian langsung baik menambah dan mengurang ekuitas yaitu sebesar -Rp31,3 triliun, maka ekuitas akhir tahun 2022 adalah Rp3.404,9 triliun.
"Ekuitas negara mencapai Rp3.404,9 triliun, turun dari ekuitas sebelumnya sebesar Rp3.916,3 triliun," ungkap Sri.
Dia mengatakan, penurunan ekuitas tahun 2022 disebabkan sifat pengeluaran atau beban operasional pemerintah sebagian besar tidak membentuk aset riil, namun merupakan aset penting.