Berkat optimisme dan kegigihan mereka, Djarum mampu mengekspor produknya ke luar negeri pada 1972. Tahun-tahun selanjutnya, Djarum mampu memproduksi rokok Djarum Filter dan Djarum Super dengan bantuan mesin.
Bahkan, mereka juga sukses berbisnis di sektor lain, contohnya perbankan melalui BCA.
Adapun bisnis lainnya, Polytron yang memproduksi barang-barang elektronik seperti AC, kulkas, televisi, hingga handphone. Polytron telah bertahan selama puluhan tahun di bawah bendera Djarum. Selain itu, sebuah startup Game bernama Razer juga tercatat di bawah nama mereka.
Keduanya juga memiliki 65 ribu hektare perkebunan kelapa sawit juga properti berupa pusat perbelanjaan mewah Grand Indonesia. Seiring dengan perkembangan teknologi, bisnis mereka merambah ke e-commerce Global Digital Niaga (Blibli.com) dan media Kaskus yang berada di bawah naungan Ventures Global Digital Prima.
(Zuhirna Wulan Dilla)