Kejar Target Nol Emisi Karbon, Ini Upaya PGN

Feby Novalius, Jurnalis
Kamis 13 Juli 2023 18:00 WIB
Cara PGN Kejar Target Net Zero Emission. (Foto: Okezone.com/PGN)
Share :

GRESIK - Anak perusahaan PT PGN Tbk, PT Saka Energi Indonesia (PGN Saka) melakukan upaya dekarbonisasi untuk mencapai target Net Zero Emission. Upaya yang dilakukan di antaranya mengganti penggunaan bahan bakar fosil dengan ramah lingkungan hingga lampu neon dengan lampu Light Emitting Diode (LED).

Direktur Utama PGN Saka Avep Disasmita mengatakan, program dekarbonisasi yang dilakukan, pertama adalah Solar Panel Offshore – Sidayu sebagai penambahan sumber energi yang secara independent untuk memberikan catu daya pada peralatan listrik pada fasilitas proses di Proyek Sidayu.

"Solar panel dengan kapasitas total 18.36 kWp dipasang untuk memenuhi kebutuhan energi listrik di Well Head Platform C (WHP-C) dan WHP-D. Program ini dapat mereduksi emisi sebesar 67,42 ton CO2eq per semester, dengan potensi penghematan sebesar 25.052 liter solar," ujarnya, Gresik. Jawa Timur, Kamis (13/7/2023).

Kemudian yang kedua melakukan substitusi Lampu Neon (LN) dengan Lampu LED yang dilakukan bertahap hingga 2030. Ketiga adalah carbon offset.

Program ini diinisiasi karena dalam proses produksi gas dapat menghasilkan emisi gas CO2. Dari hasil mitigasi, masih menyisakan sisa-sisa gas rumah kaca.

“Inovasi carbon offset dilakukan dengan menanam mangrove di sekitar area industri untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Program ini berpotensi mereduksi emisi sebesar 16.417 ton CO2 equivalen per tahun,” jelas Avep.

PGN Saka juga memanfaatkan gas buang Gas Turbine Generator (GTG) dimana gas buang yang keluar dari GTG direcovery menggunakan absorption chiller. Mengingat gas turbin generator yang beroperasi di offshore dan onshore menghasilkan gas buang dengan temperatur yang cukup tinggi.

“Pemanfaatan gas buang GTG dapat mereduksi emisi sebesar 1.687 ton CO2 equivalen per tahun dengan potensi penghematan energi sebesar 34.047 MMSCF," ujarnya.

Program keempat adalah melakukan subtitusi gas engine pada flash gas compressor dengan electric driven flash gas compressor. PGN Saka terdorong untuk mengimplementasikan program ini, karena engine pada flash gas compressor masih menghasilkan emisi CO2.

"Program ini mampu mereduksi emisi sebesar 4.143 ton CO2 eq per tahun dengan potensi penghematan energi sebesar 41,3 MMSCF," ujarnya.

Saat ini, PGN Saka memiliki 11 asset hulu migas, 10 diantaranya berada di Indonesia dan 1 blok shale gas di Texas, Amerika Serikat. Seluruhnya sangat konsen terhadap aspek lingkungan dan sosial masyarakat.

“PGN Saka berprinsip untuk melaksanakan program pengurangan emisi serta pemilihan teknologi yang ramah lingkungan, efisien, dan berkelanjutan. Untuk mencapai target penurunan emisi, kami menggalakkan berbagai upaya dengan tetap menjaga produktifitas dan efektifitas operasi,” tutup Avep.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya