Pakistan Resmi Jadi Pasien IMF, Dapat Kucuran Utang Rp45 Triliun

Kharisma Rizkika Rahmawati, Jurnalis
Jum'at 14 Juli 2023 11:23 WIB
Pakistan Resmi Jadi Pasien IMF (Foto: Reuters)
Share :

JAKARTA - Pakistan resmi menjadi pasien IMF atau Dana Moneter Internasional. Pada Rabu 12 Juli 2023 waktu setempat, IMF menyetujui program dana talangan senilai USD3 miliar atau setara Rp45 triliun (kurs Rp15.000 per USD) bagi Pakistan.

Utang atau dana talangan ini untuk membantu Pakistan yang kekurangan uang mengatasi krisis neraca pembayaran akut jangka pendek dan mencegah potensi gagal bayar.

Dalam pernyataannya IMF mengatakan dewan eksekutifnya telah melangsungkan pertemuan di kantor pusat di Washington DC, dan setuju untuk mencairkan dana selama sembilan bulan untuk mendukung upaya stabilisasi ekonomi Pakistan.

“Dewan Eksekutif IMF menyetujui Stand-By Arrangement (SBA) sembilan bulan bagi Pakistan dengan jumlah sekitar USD3 miliar atau 111% kuota guna mendukung program stabilisasi ekonomi pemerintah Pakistan,” demikian petikan pernyataan IMF.

Persetujuan dana talangan itu datang pada saat yang menantang bagi ekonomi Pakistan.

"Lingkungan eksternal yang sulit, banjir yang menghancurkan dan kebijakan yang salah langkah telah menyebabkan defisit fiskal dan eksternal yang besar, kenaikan inflasi, dan terkikisnya penyangga cadangan pada tahun fiskal 2023 ini," kata IMF

 BACA JUGA:

Ditambahkan, berdasarkan perjanjian itu maka Pakistan akan segera menerima USD1,2 miliar. “Jumlah yang tersisa akan diberikan secara bertahap selama program dana talangan ini, tunduk pada dua kajian triwulanan.”

Pernyataan itu menggarisbawahi bahwa program itu akan mensyaratkan pemerintah Presiden Shehbaz Sharif untuk menerapkan disiplin fiskal yang lebih besar, nilai tukar yang ditentukan pasar untuk menyerap tekanan eksternal, dan kemajuan lebih lanjut dalam reformasi terkait sektor energi, ketahanan iklim dan iklim bisnis.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya