Terbang ke Kenya, Luhut Incar Investasi Panas Bumi hingga Impor Ternak

Nasya Emmanuela Lilipaly, Jurnalis
Sabtu 15 Juli 2023 07:35 WIB
Menko Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Okezone)
Share :

Kunjungan kerja tersebut juga mendorong penyelesaian dokumen kerja sama pertahanan bilateral serta finalisasi negosiasi Preferential Trade Agreement untuk mendorong hubungan dagang antar kedua negara.

Adapun kunjungan dilakukan Luhut untuk mempersiapkan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kenya pada Agustus mendatang.

Selain bertemu dengan Presiden Ruto, Luhut juga melakukan pertemuan dengan pejabat setingkat menteri kabinet Kenya, yaitu Sekretaris Kabinet Bidang Investasi, Perdagangan dan Industri, Sekretaris Kabinet Bidang Pengembangan Pertanian dan Peternakan, Sekretaris Kabinet Energi dan Perminyakan, Sekretaris Kabinet Pertahanan, dan sejumlah pejabat tinggi lainnya.

Lewat unggahan-nya di akun Instagram pribadi-nya @luhut.pandjaitan, Luhut menargetkan tercapainya investasi senilai lebih dari USD2,5 miliar di bidang panas bumi dan hulu migas terintegrasi, termasuk kilang minyak yang diajukan Pertamina.

"Melalui investasi ini diharapkan bukan hanya pasar lokal Kenya saja yang dilayani, tetapi juga kemungkinan ke negara-negara tetangga dan kembali ke Indonesia," tuturnya.

Di bidang farmasi, perusahaan BUMN dan swasta Indonesia juga tengah menjalin komunikasi yang baik untuk melayani pasar Afrika Timur.

Baca juga: Luhut kunjungi tiga negara Afrika, persiapkan kunjungan Presiden

Selain itu, perusahaan Sritex dan Busana Apparel juga sedang berbicara dengan otoritas Kenya untuk membahas industri pabrik benang dan garmen di negara tersebut.

"Di sektor pertahanan, Pindad juga sedang menjajaki peluang kerja sama dengan Kemhan Kenya. Sektor lainnya seperti industri sawit dan kedatangan 20.000 ekor sapi tahap awal dari Kenya sedang dalam proses perizinan," imbuh Luhut.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya