JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan bahwa perusahaan pelat merah telah menyetor dividen ke negara sebesar Rp42,1 triliun. Adapun total dividen perseroan pada tahun ini sebesar Rp80,2 triliun.
Kontribusi Rp42,1 triliun ke negara berasal dari BUMN di sektor perbankan yang direalisasikan sepanjang semester I/2023. Jumlah itu tumbuh 19,4% dibandingkan periode sama tahun lalu yang berada di posisi Rp35,5 triliun.
"Kita bisa memberikan dividen sampai Rp80,2 triliun, terbesar sepanjang sejarah, bahkan dana Rp42,1 triliun itu sudah masuk di pemerintah," ujar Erick kepada wartawan, dikutip Minggu (16/7/2023).
Dia memastikan kontribusi BUMN baik berupa dividen, pajak, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) diperuntukkan bagi program kerakyatan. Misalnya, bantuan sosial (sembako) bagi masyarakat kurang mampu.
"Dan tentu dengan adanya kontribusi dari BUMN atau dari pendapatan negara dari pajak macam-macam akhirnya kita bisa melakukan program-program yang pro rakyat," tutur dia.