Oleh karena itu, Bahlil mengatakan sudah saatnya kini Indonesia menyiapkan program atau jurusan pendidikan yang dibutuhkan oleh pasar.
"Jangan pasar lari ke kiri, pendidikan kita bikin ke kanan. Itu tidak akan pernah ketemu," katanya.
Untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja yang diserap, Bahlil mengatakan ke depannya investor yang masuk akan diidentifikasi berdasarkan bidangnya agar pemerintah setempat bisa menyiapkan tenaga kerja yang sesuai kebutuhan.
"Pemerintah juga harus memberi kebijakan di mana yang bisa dipadatkaryakan, itu dipadatkaryakan untuk menampung tenaga kerja kita yang skill-nya belum terlalu bagus," imbuh Bahlil.
(Feby Novalius)