JAKARTA - LRT Jabodebek menambah pilihan transportasi masyarakat dari dan menuju Jakarta. Oleh karena itu ada lintasan-lintasan LRT Jabodebek yang mesti diketahui supaya saat naik dan turun bisa sesuai tujuan.
Dilansir melalui Instagram @ditjenperkeretaapian, Minggu (23/7/2023), lintasan paling jauh dari LRT Jabodebek memiliki panjang 44,43 km dan menjangkau 18 stasiun pemberhentian, serta terbagi dalam 3 lintas pelayanan.
Dari 3 lintasan yang ada di LRT Jabodebek ini, Cawang-Dukuh Atas sejauh ini termasuk ke dalam Lintasan terpanjang ke 3.
Memiliki Panjang 11,05 km dengan melewati 6 stasiun pemberhentian, yakni Setia Budi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, dan berakhir di Cawang.
Lintasan terpanjang berikutnya, dimiliki oleh Lintasan LRT Cawang – Cibubur. Dengan memiliki Panjang 14,89 km, dengan melewati 3 stasiun pemberhentian yakni, Taman Mini, Kampung Rambutan, Ciracas, dan berakhir di Harjamukti.
Lintasan terakhir, dari Cawang – Bekasi Timur. Ini adalah Lintasan terpanjang yang dimiliki LRT Jabodebek. Memiliki Panjang 18,49 km. LRT di lintasan ini melewati 5 stasiun pemberhentian.
Dalam hal ini, stasiun pemberhentian yang dilewati adalah Stasiun Integrasi (Halim), Jatibening Baru, Cikunir 1, Cikunir 2, Bekasi Barat, dan akan berakhir di Stasiun Jati Mulya.
Untuk menuju ke stasiun LRT sendiri pun telah dibuat layanan moda transportasi yang akan mempermudah masyarakat untuk menuju ke stasiun LRT. Layanan moda transportasinya sebagai berikut, yaitu Transjakarta, bus kota, KRL, MRT, Jak Lingko, angkot, dan moda lainnya.
Stasiun LRT Halim, menjadi stasiun yang memiliki moda transportasi yang cukup lengkap. Stasiun ini akan terhubung dengan Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KJCB) dan beberapa moda transportasi lainnya yang diharapkan akan lebih mempermudah masyarakat lagi, beberapa moda transportasinya seperti Transjakarta, Royaltrans, serta taksi dan travel yang sudah disiapkan tempat pemberhentiannya secara khusus.
(Feby Novalius)