JAKARTA - PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) yang lebih dikenal sebagai Sinergy Networks resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini
Melalui IPO ini, perseroan merupakan emiten ke-50 yang tercatat sebagai perusahaan terbuka pada tahun 2023.
Perseroan melepas 1.500.000.000 saham baru, yang mewakili 20% dari total sahamnya, sebagai bagian dari proses IPO.
Dalam upaya ini, INET berharap mengumpulkan dana sebesar Rp150 miliar yang akan digunakan untuk menggarap perkembangan lini bisnis. Perseroan juga menerbitkan Waran Seri 1 sebanyak 2,1 miliar secara gratis bagi pemegang saham baru dengan rasio 5:7.
Setiap satu waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan Rp91.
Keputusan untuk melakukan IPO merupakan langkah strategis oleh Sinergy Networks untuk memperkuat posisinya di pasar dan memperluas layanan jaringan yang sudah sangat luas. Selain itu, perusahaan juga berkomitmen untuk terus berinovasi dan memperkenalkan teknologi terkini demi memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan setianya.
"Berdasarkan IPO ini, kami yakin akan mencatatkan sejarah baru dalam dunia teknologi dan jaringan konektivitas. Ini adalah momen penting bagi kami dan bagi para calon investor yang ingin bergabung dalam perjalanan menuju Indonesia digital," kata Direktur Utama INET Muhammad Arif di Jakarta, Senin (24/7/2023).
Mengutip dari prospektus INET, sekitar Rp90 miliar atau 60% akan digunakan Perseroan untuk melakukan setoran modal kepada Entitas anak yaitu PFI.