JAKARTA – Stabilitas kondisi makro ekonomi Indonesia pasca pandemi Covid-19 diyakini memicu pertumbuhan signifikan pasar properti di dalam negeri.
Direktur Eksekutif Lippo Group John Riady optimis kondisi makro ekonomi Indonesia tetap stabil dan terjaga likuiditasnya di tengah perekonomian global yang masih tidak menentu bahkan dibayangi resesi.
BACA JUGA:
Situasi menggembirakan ini tecermin pada Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI).
Pada Triwulan I - 2023 tercatat NPI surplus USD6,5 miliar, meningkat dibandingkan USD4,7 miliar pada Triwulan IV - 2022.
“Saya optimistis sektor properti akan tumbuh lebih tinggi dibandingkan sebelum era pandemi. Apalagi rumah menjadi salah satu kebutuhan masyarakat. Lippo Group melalui anak usahanya, Lippo Karawaci (LPKR) terus berkontribusi meningkatkan pertumbuhan pasar properti di Indonesia,” kata John melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta dikutip Senin (24/7/2023).
BACA JUGA:
John mengatakan, selain stabilitas NPI, pemulihan pasar properti di dalam negeri juga tercermin dari hasil survei perbankan BI yang mengindikasikan penyaluran kredit baru pada triwulan II-2023 meningkat.
Hal tersebut tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru sebesar 94%. BI mencatat pertumbuhan kredit baru tersebut terjadi pada hampir seluruh jenis kredit, kecuali kredit investasi yang sedikit lebih rendah dibanding triwulan sebelumnya.