JAKARTA - Pemerintah dinilai harus lebih memperhatikan pengemudi ojek online (gojek). Sudah saatnya menertibkan hubungan kemitraan antara pengemudi ojek online dengan perusahaan aplikasi.
Ahli hukum perburuhan UGM mengatakan tenaga mereka yang harus dieksploitasi, sedangkan penghasilan mereka semakin mengenaskan.
Dikutip BBC, Kamis 27 Juli 2023 sejumlah pengemudi ojol, yang ditemui, mengatakan dalam sehari mereka memperoleh antara Rp10.000 sampai Rp100.000. Bahkan ada kalanya nol rupiah.
Dari 1.000 pengendara ojol dan kurir yang diteliti mahasiswa doktoral London School of Economic (LSE), Muhammad Yorga Permana, sebanyak 66% menyatakan ingin berhenti dan jika ada kesempatan beralih jadi pekerja kantoran.