JAKARTA - Wall Street berakhir lebih rendah pada akhir perdagangan Jumat (28/7/2023) waktu setempat. Hal itu setelah berita bahwa Bank of Japan akan mengizinkan kenaikan suku bunga jangka panjang mengirim imbal hasil AS lebih tinggi. Hal itu juga menghentikan kemenangan beruntun terpanjang untuk Dow Jones sejak 1987.
Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average (DJI) turun 237,4 poin, atau 0,67%, menjadi 35.282,72, S&P 500 (SPX) kehilangan 29,29 poin, atau 0,64%, menjadi 4.537,46 dan Nasdaq Composite (IXIC) turun 77,18 poin, atau 0,55%, menjadi 14.050,11.
BACA JUGA:
Surat kabar Nikkei melaporkan bank sentral akan mempertahankan batas 0,5% untuk imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun, tetapi membahas kemungkinan kenaikan suku bunga jangka panjang di atas level tersebut pada tingkat tertentu. Reuters mengonfirmasi bahwa bank sentral mungkin melakukan perubahan kecil untuk memperpanjang umur kebijakan pengendalian hasil.
Suku bunga yang lebih tinggi di Jepang mendorong imbal hasil 10 tahun AS lebih dari 4% dan mengurangi daya tarik saham.
BACA JUGA:
Pada hari Rabu, Federal Reserve AS menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin seperti yang diharapkan. Pedagang sekarang hanya melihat peluang 20% bahwa Fed dapat mengejutkan dengan kenaikan seperempat poin di bulan September. FEDWATCH