MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
JAKARTA - Saham emiten perbankan berkapitalisasi besar kedua di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) terpantau melesat dan kembali mencetak rekor tertingginya di perdagangan sesi I hari ini.
Dalam Bulletin IDX 2nd Session Closing Market, Selasa (1/8/2023), penguatan saham BBRI di tengah gencarnya investor asing memburu saham big caps ini dalam sepekan.
BACA JUGA:
Pada pukul 10.49 WIB, saham BBRI terpantau melejit 1,77% ke posisi harga Rp5.750 per unit saham.
Harga ini menjadi level tertinggi atau all time high (ATH) baru bagi saham BBRI, dimana level ATH BBRI dicetak pada Jumat pekan lalu di harga Rp5.700 per unit.
BACA JUGA:
Saham BBRI sudah ditransaksikan dengan volume sebesar 54,29 juta saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp308,53 miliar.
Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp871,46 triliun.
Saham BBRI kembali mencatat rekor tertinggi barunya karena investor asing kembali memburu saham BBRI.
Tercatat, dalam sepekan terakhir BBRI menjadi saham yang paling banyak diburu asing hingga Rp262 miliar.
Secara fundamental, sentimen positif dari pertumbuhan kinerja kredit mikro dan ultra mikro (UMi) menjadi penopang saham BBRI.
Disamping itu, saham BBRI terkatrol oleh upaya perseroan dalam merevitalisasi pertumbuhan pinjaman produk Kupedes.
Saat ini investor masih menanti rilis kinerja keuangan BBRI di semester I 2023.
Hingga Mei 2023, BBRI mencatatkan laba bersih sebesar Rp20,12 triliun, tumbuh 5,1% yoy.
Meski laba tumbuh, namun BBRI mencatatkan pendapatan bunga bersih terkoreksi 2,1% menjadi Rp43,45 triliun dan biaya provisi meningkat menjadi 4%.
Pergerakan teknikal saham BBRI hingga sesi terakhir hari ini adalah di zona hijau.
Sempat tembus ke Rp5.750, saham BBRI ditutup menguat 0,88% di level Rp5.700.
(Zuhirna Wulan Dilla)