JAKARTA - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menanggung defisit rugi sebesar Rp8,72 triliun pada semester I-2023.
Kondisi ini tak terlepas dari realisasi rugi yang dicapai selama enam bulan pertama tahun 2023.
BACA JUGA:
Menurut laporan keuangan (unaudited) per Juni 2023, anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) itu mencetak rugi bersih senilai Rp263,76 miliar. Capaian itu berbalik dari laba yang dicapai sebesar Rp1,4 triliun pada paruh pertama tahun lalu.
Kerugian terjadi seiring pendapatan usaha yang melandai 13,72% secara tahunan (yoy). Produk readymix dan quarry masih menjadi kontributor utama pemasukan perseroan senilai Rp308,32 miliar.
BACA JUGA:
Sedangkan produk precast berada di angka Rp195,95 miliar, lebih rendah dibandingkan penjualan precast pada paruh pertama 2022 seniilai Rp320,90 miliar. Adapun jasa konstruksi menyumbang pemasukan senilai Rp137,39 miliar, merosot secara tahunan (yoy) dari sebelumnya Rp261,82 miliar.
Pemberi kontrak kerja yang menyumbang pendapatan utama WSBP masih berasal dari sang induk WSKT senilai Rp343,84, disusul proyek dari PT Cimanggis Cibitung Tollways, dan KSO Adhi-Minarta. Sedangkan proyek dari pihak ketiga total mencapai Rp65,18 miliar, demikian mengutip laporan keuangan, Jumat (4/8/2023).