JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk memastikan peresmian ruas Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi II Cigombong-Cibadak akan dilakukan pada kuartal III-2023.
Jalan tol sepanjang 11,90 kilometer ini digadang-gadang dapat memangkas waktu tempuh 2 jam 30 menit perjalanan dari Jakarta menuju Sukabumi.
Simak fakta-fakta tol Bocimi akhirnya tembus Cibadak, Jakarta-Sukabumi cuma 2,5 jam berikut dirangkum Okezone, Senin (7/8/2023):
1. Waktu Tempuh Lebih Mudah dan Cepat
Sebelumnya masyarakat harus menempuh waktu 5 jam perjalanan dari Jakarta menuju Sukabumi. Bahkan, harus melewati jalur kemacetan seperti Cicurug, Parungkuda, dan Cibadak.
“Semoga waktu tempuh yang singkat ini dapat membuat mobilisasi masyarakat sekitar menjadi lebih mudah dan cepat," ujar SVP Corporate Secretary, Ermy Puspa Yunita, melalui keterangan pers.
2. Ruas Tol Bocimi telah beroperasi sejak Desember 2018 lalu
Adapun Ruas Tol Bocimi Seksi I Ciawi-Cigombong sepanjang 15,35 kilometer telah beroperasi sejak Desember 2018 lalu, Seksi 2 Cigombong-Cibadak sudah difungsionalkan sejak arus mudik lebaran 15 April 2023 sampai dengan 1 Mei 2023.
Saat difungsikan, Seksi 2 Cigombong-Cibadak mencatatkan peningkatan lalu lintas harian rata-rata (LHR) sebesar 66,20% dibandingkan periode mudik 2022 yaitu dengan rata-rata sekitar 38.716 kendaraan yang melintas.
Tol Bocimi juga diharapkan dapat memperlancar aktivitas industri dalam penyaluran logistik. Selain itu, meningkatkan potensi wisata yang terdapat di wilayah Sukabumi dan sekitarnya.
3. Uji Laik Fungsi dan Uji Layak Operasi Telah Dilakukan Secara Penuh
Diketahui sebelumnya, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Trans Jabar Tol sebagai pengelola Ruas Tol Bocimi telah melakukan uji laik fungsi (ULF) dan uji layak Operasi (ULO) yang dilakukan secara penuh.
Kegiatan ULF dan ULO tersebut meliputi uji spesifikasi terhadap teknis persyaratan dan perlengkapan jalan serta aspek keselamatan guna memenuhi standar yang telah ditetapkan untuk menunjang keamanan, keselamatan serta kenyamanan untuk para pengguna jalan.
“Waskita terus berkomitmen dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat dalam menghadirkan karya-karya yang berkualitas baik serta aman dan nyaman," kata Ermy.
4. Pembangunan Tol Sebetulnya Sudah Dimulai pada Tahun 1997
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pembangunan tol ini sedianya dimulai pada 1997. Namun karena proses pembebasan lahannya yang sulit, akhirnya pembangunan pun mangkrak.
Tak hanya itu, kepemilikan saham PT Trans Jabar Tol, selaku pengelola jalan tol ini, juga sempat berpindah-pindah tangan. Mulai dari Konsorsium Bukaka Teknik Utama, Bakrie Group,hingga akhirnya dikuasai Waskita Karya.
5. Perintah Jokowi
Namun karena tak kunjung menunjukkan perkembangan signifikan. Presiden Joko Widodo pada 2015 lalu akhirnya memerintahkan PT Waskita Karya (Persero) Tbk, melalui anak usahanya, Waskita Toll Road, mengambil alih proyek ini.
"Penetapan sejak 1997 sudah ganti investor berapa kali. Kemudian 2015 kita mengambil alih dengan negosiasi yang alot. Baru awal 2016 betul-betul di lapangan konstruksi pembebasan lahan bisa dilakukan," jelasnya.
6. Tol Bocimi Terbagi ke dalam Empat Seksi
Sebagai informasi, Tol Bocimi sendiri terbagi ke dalam empat seksi. Seksi pertama adalah Ciawi-Cigombong dengan panjang 15,4 km.
Khusus ruas tol yang akan diresmikan ini, konsesinya dipegang oleh anak usaha PT Waskita Karya (Persero). Adapun total nilai investasinya adalah mencapai Rp7,7 triliun.
Kemudian Seksi 2 Cigombong–Cibadak sepanjang 11,98 kilometer, Seksi 3 Cibadak–Sukabumi Barat sepanjang 13,7 kilometer. Dan terakhir adalah Seksi 4 Sukabumi Barat–Sukabumi Timur sepanjang 13,05 kilometer.
Berdasarkan data monitoring Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Seksi 3 dan 4 ruas tol yang diambil alih PT Waskita Toll Road pada 2015 lalu itu masih menunjukkan angka 0% baik untuk pembebasan lahan maupun konstruksi. Sementara untuk pembebasan lahan Seksi 2 baru mencapai 20,63% dan 0% untuk pekerjaan konstruksi.
(Taufik Fajar)