JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2023 mencapai Rp5.226,7 triliun.
Sementara itu, atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp3.075,7 triliun
BACA JUGA:
"Seluruh lapangan usaha tumbuh positif pada triwulan II-2023 secara year-on-year (yoy)," ungkap Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud dalam Rilis BPS di Jakarta, Senin (7/8/2023).
BACA JUGA:
Hal ini berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,17% secara yoy pada triwulan II-2023.
Dia mengatakan, leading sectors ekonomi Indonesia seperti industri pengolahan, pertanian, perdagangan, pertambangan, dan konstruksi terus tumbuh.
Tiga lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah transportasi dan pergudangan, jasa lainnya, serta akomodasi dan makan minum. Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 15,28%.
"Dari sisi lapangan usaha (suplai), pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan mobilitas masyarakat dan kunjungan wisatawan mancanegara, terselenggaranya beberapa acara nasional dan internasional, serta libur lebaran dan libur sekolah," jelas Edy.
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib sebesar 15,80%.
"Sementara itu, dari sisi pengeluaran, Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,62%," tandas Edy.
(Zuhirna Wulan Dilla)