JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menerima total 63 perusahaan tercatat baru atau total 887 emiten sepanjang tahun 2023.
Peningkatan ini diklaim sebagai yang tertinggi secara tahunan di antara bursa-bursa regional Asia Tenggara.
BACA JUGA:
Jika ditarik lima tahun terakhir, kenaikan jumlah emiten BEI mencapai 43,29 persen dibandingkan periode sama tahun 2018 yang mencapai total 619.
"Performa pencatatan efek saham tersebut merupakan yang tertinggi apabila dibandingkan dengan bursa saham lain di ASEAN," kata Direktur Utama BEI Iman Rachman di Gedung BEI, Kamis (10/8/2023)
Adapun dana yang berhasil dihimpun dari pencatatan saham mencapai Rp49,19 triliun. Lebih jauh, bursa juga telah menerima pencatatan 70 obligasi, 2 Exchange-Traded Fund (ETF) baru, 1 Efek Beragun Aset-Surat Partisipasi (EBA-SP), dan 82 Waran Terstruktur.
BACA JUGA:
Jumlah pencatatan baru ini juga terhitung lebih tinggi dari pencatatan pada tahun 2022 yang mencapai 59 perusahaan. Jika periodenya ditarik lebih lama lagi, maka angka pencatatan ini tertinggi setidaknya dalam kurun waktu lebih dari lima tahun terakhir, sesuai data Roadmap Pasar Modal Indonesia.