JAKARTA - Perum Bulog memperkirakan serapan beras pada Semester II-2023 lebih rendah dibandingkan semester I tahun ini. Hal ini karena menurunnya tingkat produksi akibat El Nino.
Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog, Mokhamad Suyamto mengatakan, meski serapan beras di tingkat petani turun, pihaknya tetap memaksimalkan aksi tersebut.
Di samping itu, Bulog masih ada sisa kontrak dan sisa kuota impor beras yang akan terus didatangkan lebih cepat ke Indonesia.
"Bulog juga terus menjamin kebutuhan pangan, khususnya beras akan terus tersedia, terutama dalam kondisi rawan seperti saat ini," ujar Suyamto, Jumat (11/8/2023).
Menurutnya, kebijakan pemerintah untuk mengimpor beras melalui Bulog akan memperkuat stok cadangan beras pemerintah (CBP). Bahkan, dipastikan memberikan dampak untuk menjaga stabilitas harga beras.
Karena itu, Suyamto berharap tidak ada kekhawatiran masyarakat lantaran dampak El Nino. Dia memastikan stok CBP di gudang perusahaan mencapai 1,33 juta ton dan mencukupi kebutuhan masyarakat saat ini.
"Stok beras yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 1,33 juta ton," katanya.