JAKARTA - PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITM) mengumumkan bahwa pada paruh pertama 2023, perusahaan menunjukkan kinerja operasional yang kokoh dengan produksi yang melampaui target.
Meskipun harga batu bara mengalami penurunan, perusahaan masih mencatatkan profitabilitas cukup baik dengan berhasil melakukan pengendalian biaya yang efektif dan tetap berkomitmen menjadi perusahaan tambang yang baik dan bertanggung jawab.
BACA JUGA:
Pada paruh pertama tahun 2023, volume produksi ITM mencapai 8,2 juta ton, meningkat 6% dibandingkan tahun sebelumnya.
Pencapaian ini melampaui target, didukung oleh kondisi cuaca yang bersahabat dan manajemen operasional yang baik.
BACA JUGA:
Pada kurun waktu tersebut, ITM mencatat pendapatan bersih sebesar USD1,3 miliar, dengan laba kotor sebesar USD 458 juta, dan marjin laba kotor sebesar 35%.
EBITDA tercatat sebesar USD 408 juta. Harga rata-rata penjualan batu bara yang diperoleh Perusahaan pada paruh pertama tahun ini adalah sebesar USD 130,6 per ton, turun dari USD 175,1 per ton, sehingga menekan kinerja keuangan.