Indo Tambangraya Megah (ITMG) Raup Laba Rp4,6 Triliun di Semester I-2023

Kharisma Rizkika Rahmawati, Jurnalis
Rabu 16 Agustus 2023 17:09 WIB
Indo Tambangraya Megah raup laba Rp4,6 triliun di semester I-2023. (Foto: Freepik)
Share :

Laba bersih ITM pada paruh pertama tahun ini turun 33% dari periode yang sama tahun lalu menjadi USD307 juta atau Rp4,6 triliun. (Kurs: Rp15.200/USD).

Dengan menerapkan manajemen kas yang bijak, Perusahaan berhasil mempertahankan neraca yang sehat.

 BACA JUGA:

Hingga akhir Juni 2023, total aset Perusahaan tercatat sebesar USD 2,2 miliar dengan total ekuitas sebesar USD 1,8 miliar.

Sejalan dengan arus kas dan EBITDA, Perusahaan juga memiliki posisi kas dan setara kas yang solid sebesar USD1,0 miliar.

Adapun laba bersih per saham dibukukan sebesar USD0,27 per saham.

Pada paruh pertama 2023, ITM membukukan volume penjualan sebanyak 9,9 juta ton yang dipasarkan ke

Tiongkok (3,6 juta ton), Indonesia (2,2 juta ton), Jepang (0,9

Untuk tahun 2023, perusahaan menargetkan volume produksi antara 16,6-17,0 juta ton dengan volume penjualan sebesar 21,5-22,2 juta ton. Dari target volume penjualan tersebut, sebanyak 56% harga jualnya telah ditetapkan, 32% mengacu pada indeks harga batubara, sedangkan sisa 12% belum terjual.

Sesuai dengan rencana yang dipublikasikan oleh PLN, Pemerintah menargetkan peningkatan kapasitas energi terbarukan sebesar 20,9GW sampai tahun 2030 guna mendukung pencapaian nol emisi pada tahun 2060 di seluruh kepulauan Indonesia. Dalam upaya nyata mengambil bagian dalam bisnis energi terbarukan dan

teknologi energi, ITM mendirikan PT ITM Bhinneka Power (IBP).

Dalam perkembangannya, IBP membentuk dua anak perusahaan, yaitu PT Cahaya Power Indonesia (CPI) yang

fokus pada pengembangan atap panel surya untuk komersial dan industri, serta PT IBP Hydro Power (IHP) yang

akan bergerak dalam bisnis energi terbarukan berbasis pembangkit listrik tenaga air di masa depan.

Bisnis terbarukan Perusahaan berfokus menyediakan pasokan energi yang efisien dan ramah lingkungan ke properti mitra usaha di area komersial.

Di sektor industri, sejumlah proyek panel surya telah dibangun untuk pelanggan dari berbagai industri, yang pada gilirannya menambah portofolio energi surya Perusahaan.

Sampai dengan paruh pertama tahun ini, ITM berhasil mendapatkan kontrak kumulatif mencapai 9,7MWp, di mana kontrak tambahan sebesar 1,0 MWp didapatkan pada kuartal kedua 2023. Dari jumlah tersebut, total kapasitas proyek yang telah atau sedang dikerjakan adalah sebesar 5,8 MWp.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya