JAKARTA – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo membuka sidang tahunan MPR RI di Gedung DPR RI pagi ini. Dalam pidatonya, Ketua MPR menyoroti kondisi ekonomi dunia yang masih belum stabil akibat perang Rusia dan Ukraina.
“Kita tidak boleh menjadi negara gagal dan mengalami kebangkrutan, sebagaimana dialami beberapa negara yang saat ini menjadi pasien IMF,” kata dia dalam pidato di Sidang Tahunan MPR, Rabu (16/8/2023).
Menurutnya, Indonesia memerlukan perubahan mindset pembangunan yang melekat di masing-masing stakeholder, baik di kalangan pemerintah, pelaku bisnis maupun masyarakat. Hal ini diperlukan agar terjadi kolaborasi multi pihak, untuk menata ulang pembangunan ekonomi yang dapat menghasilkan pertumbuhan, yang berkualitas serta berkelanjutan.
“Itu dapat diwujudkan dengan mempromosikan model ekonomi yang berbasis sirkularitas, atau mengupayakan efisiensi sumber daya, serta upaya pemanfaatan kembali residu yang dihasilkan dari industri, untuk diolah kembali dan memberikan nilai tambah yang lebih besar serta berulang,” papar Bamsoet.
Dia menilai, paradigma sirkularitas tentunya hanya dapat berjalan ketika kualitas industri nasional, sudah mampu secara seksama melakukan pemrosesan material sumber daya dari hulu ke hilir, sebagaimana yang digagas pemerintahan Presiden Joko Widodo tentang hilirisasi mineral. Antara lain emas, bauksit, nikel, tembaga dan bijih besi.