Komisaris Utama Neo Futura Rengkuh Banyu Mahandaru menjelaskan bahwa stok pasokan biomassa yang berasal dari limbah tandan kosong sawit akan siap pada Oktober 2023.
Sebagai awalan, PLTU Sanggau di Kalimantan Barat dipilih menjadi lokasi kerja pertama untuk proses uji coba hasil pengolahan limbah sawit untuk PLTU yang kedepannya akan diekspansi hingga ke PLTU Sintang Kalimantan Barat
“Rencananya Oktober - November kita sudah mulai trial untuk di PLTU Sanggau dan untuk PLTU Sintang kita masih melihat pengkondisian teknis lapangannya terlebih dahulu,” katanya.
PT Utama Neo Futura telah bekerjasama dengan pemilik perkebunan sawit untuk mengolah limbah sawitnya dengan potensi pasokan sebesar 750 ribu ton limbah tandan kosong sawit untuk setiap tahunnya yang akan diolah dan disalurkan ke PLTU.
Sepanjang tahun 2023, PLN EPI telah melaksanakan 7 MoU dengan Mitra Strategis untuk pengembangan potensi Biomassa di Indonesia dengan rencana volume terkontrak 1,4 juta Ton Biomassa di 2023. Sampai dengan Juli 2023, realisasi volume penyediaan biomassa untuk 41 lokasi PLTU adalah 483.791 ton.
Dari pemanfaatan biomassa ini, pembangkit PLN Grup sudah mampu menghasilkan daya listrik energi hijau sebesar 520.445 MWh. Sedangkan realisasi pengurangan emisi mencapai 517.691 Ton Co2 melalui Cofiring Biomassa di PLTU.
(Feby Novalius)