JAKARTA - Pemerintah merencanakan pengoperasian LRT Jabodebek secara komersial pada 30 Agustus 2023. Persiapan pun terus dilakukan termasuk besok melakukan uji coba bagi masyarakat.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan, pada operasional perdana akan disiapkan 10 armada untuk melayani penumpang LRT Jabodebek.
Meski begitu, tidak menutup kemungkinan akan ada penambahan jumlah armada jika 10 armada kurang untuk memenuhi penumpang.
Sebagai informasi, adapun armada LRT Jabodebek yang siap dioperasikan ada 27 armada.
"Akhirnya kita ada tahapan. Pertama pada saat persemian ada kurang lebih 10 kereta kita operasionalkan," kata Risak dikutip, Sabtu (19/8/2023).
Tahapan kedua, kata Risal jumlah armada yang beroperasi bertambah akan menjadi 17 armada pada dua minggu setelah operasional pertama pada 30 Agustus 2023.
"Nanti sampai Oktober. 27 kereta kita operasionalkan penuh," katanya.
"Yang jelas semua sarana sudah kita uji kita lakukan sertifikasi dan dalam proses izin operasi prasarana tadi. Dari awal tidak adalah masalah keamanan. Kita siap," tambahnya.
Berikut tarif bersubsidi LRT Jabodebek:
- Stasiun Harjamukti - Jatimulya sepanjang ± 33 km (tarif Rp27.400)
- Stasiun Dukuh Atas - Jatimulya sepanjang ± 28 km (tarif Rp23.900)
- Stasiun Dukuh Atas - Harjamukti sepanjang ± 25 km (tarif Rp21.800)