Melihat dari Dekat Pengembangan Efek Berganda Hulu Migas Indonesia

Opini, Jurnalis
Minggu 20 Agustus 2023 11:49 WIB
Opini dari Praktisi Minyak dan Gas Bumi Erwin Suryadi (Foto: Dokumen Pribadi)
Share :

PADA saat membuka kegiatan Forum Kapasitas Nasional III tahun 2023 wilayah Sumatera Bagian Selatan di Kota Palembang beberapa waktu lalu, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan bahwa untuk mencapai target produksi minyak bumi 1 juta barel per hari dan 12 miliar gas standar kaki kubik per hari pada tahun 2030, Indonesia memerlukan investasi hulu migas yang signifikan dan peningkatan kapasitas para pelaku industri hulu migas dan penunjangnya.

Dalam rangka mendukung peningkatan kapasitas para pelaku tersebut, maka salah satu hal utama yang harus dilakukan adalah menjahit kolaborasi dari semua pelaku kepentingan yang mendukung berjalannya industri hulu migas, seperti keterlibatan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Kontraktor Kontrak Kerja Sama Migas (KKKS), Badan Usaha Penunjang Dalam Negeri bahkan termasuk didalamnya UMKM dan akademisi.

SKK Migas bersama-sama dengan KKKS tahun ini kembali menggelar Forum Kapasitas Nasional pada kali ketiga. Masih segar dalam ingatan kita, pada tahun 2022 kegiatan Forum Kapasitas Nasional II tahun 2022 yang dibuka oleh Bapak Wakil Presiden dan dihadiri oleh para Menteri serta Kepala Daerah mendapatkan sambutan yang sangat luar biasa dengan menggagas konsep pengembangan kapasitas Perusahaan daerah, kapasitas Perusahaan nasional dan mendorong produk dalam negeri untuk bisa ekspor keluar negeri.

Kegiatan Forum Kapasitas Nasional II tahun 2022 lalu berhasil membuktikan bahwa ada Perusahaan dalam negeri yang sudah mendapatkan pesanan dari luar negeri seperti Malaysia, UAE, dan Aljazair. Belum lagi ternyata kabar baik tidak selesai sampai disana, kabar lainnya yang juga hadir dari kerja keras SKK Migas dan KKKS dalam hal pengembangan efek berganda yaitu mulai membaiknya kinerja UMKM yang saat ini sudah mulai menembus pasar ekspor.

Forum Kapasitas Nasional III tahun 2023

Melanjutkan kegiatan di tahun 2022 lalu, SKK Migas dan KKKS kembali menggelar kegiatan ketiganya di tahun 2023 ini dimana salah satu pencapaian positif yang disampaikan yaitu pencapaian komitmen TKDN tertinggi di hulu migas sebesar 64,75% dari total belanja hulu migas sekitar US$ 6,1 milyar atau mencapai angka komitmen sebesar USD3,7 milyar pada tahun 2022. Pencapaian komitmen TKDN ini, merupakan pencapaian tertinggi selama 10 tahun terakhir.

Belum puas dengan pencapaian pada tahun 2022 lalu, Industri hulu migas pada tahun 2023 ini mencoba melihat lebih detil celah pengembangan yang dapat dilakukan guna meningkatkan efek berganda hulu migas.

Pada tahun 2023 ini, melalui Forum Kapasitas Nasional III tahun 2023, SKK Migas dan KKKS melaksanakan beberapa kegiatan yaitu : Forum Kapasitas Nasional di 5 wilayah operasi , Forum Kapasitas Nasional III tahun 2023 di Jakarta dan membuka Indonesia Pavilion di forum internasional terbesar di dunia ADIPEC Dalam forum-forum tersebut, selain dari peningkatan Perusahaan penunjang dalam negeri yang sudah berjalan selama 2 tahun ini, maka di tahun ketiganya SKK Migas juga mendorong pengembangan pemanfaatan gas untuk pengembangan daerah, pengembangan UMKM melalui program digitalisasi dan sertifikat halal serta pengembangan sumber daya manusia melalui program vokasi.

Pengembangan Pemanfaatan Gas Bumi

Dalam beberapa diskusi yang dilakukan, dapat dilihat bahwa kerja keras SKK Migas dan KKKS mulai menunjukkan hasil yang menggembirakan dimana untuk wilayah Jawa Timur, saat ini produksi gas sudah melebihi target sehingga perlu didiskusikan bagaimana mencari pembeli yang dapat memberikan manfaat bagi pengembangan ekonomi daerah dan nasional.

Selain itu, untuk masa depan peran gas bumi juga menjadi sangat signifikan dalam pengembangan Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur dan juga pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus di Indonesia Timur. Topik pembahasan pemanfaatan gas bumi yang produksinya sangat baik ini menjadi sangat menarik, karena dalam hal implementasinya diperlukan kehadiran banyak stakeholder lain untuk menyiapkan infrastruktur untuk menyalurkan gas bumi tersebut untuk digunakan sebaik-baiknya dalam menciptakan kesejahteraan rakyat dan bertumbuhnya industri turunan dari gas bumi ini.

Pengembangan UMKM Hulu Migas

UMKM juga merupakan aset besar Negara yang harus selalu didukung pengembangannya dalam hal menjaga dan meningkatkan ekonomi Negara. SKK Migas dan KKKS terus mendorong agar UMKM yang dibina dapat terus berkembang dan siap menjadi UMKM yang mandiri.

Untuk itu, di tahun 2023 ini SKK Migas mendorong KKKS untuk memberikan pendampingan kepada UMKM terbaik dalam hal memperoleh sertifikat halal, mendorong penjualan melalui marketplace dan untuk beberapa UMKM yang sudah siap di’jodoh’kan untuk mendapatkan kredit dari Bank daerah.

Program-program ini terlihat berjalan dengan cukup baik, dimana berbagai apresiasi terhadap pengembangan UMKM ini disampaikan secara positif melalui Kepala Daerah yang hadir maupun pemilik UMKM yang hadir dalam kegiatan Forum Kapasitas Nasional III tahun 2023 di 5 wilayah operasi hulu migas tersebut.

Bahkan secara terbuka, disampaikan juga bahwa dengan pembinaan dari SKK Migas dan KKKS, ada beberapa UMKM yang sudah mengekspor produknya ke luar negeri. Dan ini menjadi berita baik, serta menjadi tugas bagi SKK Migas dan KKKS untuk membina UMKM lebih banyak lagi sehingga program Pemerintah untuk mendukung target pencapaian wirausaha sebesar 4% di tahun 2024 dapat terealisasi.

Pengembangan Sumber Daya Manusia Hulu Migas

Sumber daya manusia selalu menjadi komponen penting dalam pengembangan sebuah industri. Apalagi untuk industri yang sangat padat teknologi dan modal seperti industri hulu migas. Berbagai program sertifikasi sudah dipersiapkan oleh SKK Migas untuk dijalankan oleh KKKS guna menjamin kegiatan di hulu migas bisa berjalan dengan baik dan aman.

Pada kegiatan Forum Kapasitas Nasional III tahun 2023 ini ditemukan fakta bahwa dengan program sertifikasi yang dicanangkan oleh SKK Migas, maka banyak ahli yang sudah bersertifikat tersebut saat ini ditarik menjadi duta bangsa untuk bekerja di Perusahaan minyak dan gas bumi di luar negeri dengan level jabatan yang cukup tinggi.

Bukan hanya bisa bekerja diluar negeri, pada diskusi yang dilakukan dan juga mendapatkan dukungan dari Staf Khusus Presiden Republik Indonesia Billy Mambrasar, diketahui bahwa SKK Migas dan BP Indonesia bekerja sama dengan Petrotekno sudah berhasil menyulap putraputri Papua untuk bisa memiliki kompetensi yang cukup dalam mengoperasikan salah satu produksi gas terbesar di Indonesia yaitu BP Tangguh.

Melihat dari dekat pengembangan efek berganda industri hulu migas ini, ternyata dapat disadari bahwa kehadiran industri ternyata harus juga bisa berfungsi menjadi pusat pertumbuhan (epicentrum of the growth) dari industri lainnya seperti yang dilakukan oleh industri hulu migas ini. Dan rasanya program-program seperti ini perlu dilanjutkan dan juga diikuti oleh industri lainnya di Indonesia guna mendukung program Pemerintah menjadikan Indonesia Emas tahun 2045.

Praktisi Minyak dan Gas Bumi Dr. Erwin Suryadi, MBA

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya