Laba Royaltama Mulia Kontraktorindo (RMKO) Rp16,2 Miliar di Semester I-2023, Meroket 150%

Sri Kurnia Ningsih, Jurnalis
Senin 21 Agustus 2023 10:26 WIB
Saham RMKO Raup Laba di Semester I-2023 (Foto: Freepik)
Share :

Namun, Perseroan dapat mengurangi rasio penggunaan bahan bakar per MT batubara yang dimuat dengan TLS dari 1,18 liter/MT pada tahun lalu menjadi 0,98 liter/MT pada tahun ini atau lebih efisien sebesar 16,6% YoY.

Sejalan dengan pertumbuhan pendapatan usaha dan optimalisasi biaya operasional, Perseroan juga berhasil mencatatkan laba bersih usaha sebesar Rp16,2 miliar atau meningkat sebesar 150,9% YoY pada semester pertama tahun 2023.

Aset Perseroan tumbuh sebesar 88,7% pada Juni 2023 karena peningkatan aset alat berat pertambangan yang sebagian besar dibiayai dari aktivitas pendanaan. Hal ini menyebabkan liabilitas Perseroan meningkat sebesar 164,6% pada periode yang sama menjadi Rp303,6 miliar.

Untuk memastikan keberlangsungan usaha dengan penerapan tata kelola yang baik, Perseroan selalu berupaya menjaga rasio keuangan sesuai dengan ketentuan kredit. Hingga Juni 2023, Perseroan telah memenuhi semua ketentuan rasio keuangan kredit dengan rasio DER dan EBITDA Perseroan masing-masing mencapai 2,3 kali dan 9,8 kali. Selain itu, seiring dengan peningkatan laba bersih usaha, modal Perseroan juga meningkat sebesar 13,9% pada periode yang sama.

Direktur Operasional Perseroan, William Saputra menyampaikan kinerja operasional Perseroan pada semester pertama tahun ini masih tumbuh dengan baik di tengah tantangan normalisasi harga dan cuaca yang kurang mendukung. Secara rata-rata, Perseroan telah mencapai ±40% target operasional tahun 2023 pada semester pertama tahun ini.

“Sejatinya, pencapaian tersebut masih dapat dioptimalkan dan sesuai ekspektasi kami jika cuaca cukup mendukung pada semester pertama tahun ini. Hal tersebut juga menjadi tantangan pada penyelesaian hauling road sepanjang 39 km. Namun, kami tetap optimis dengan kondisi cuaca yang jauh lebih baik pada semester selanjutnya, Perseroan dapat menggenjot produksi batubara dan menyelesaikan proyek hauling road serta mencapai target tahun ini,” kata William.

Direktur Keuangan Perseroan, Nathania Saputra juga menyampaikan total penggunaan capex hingga Juni 2023 sebesar Rp109,7 miliar atau telah tercapai sebesar ±70% dari capex yang dianggarkan tahun ini. Dengan penggunaan capex tersebut dapat mendukung Perseroan untuk meningkatkan volume batubara secara signifikan dan meningkatkan pendapatan usaha.

“Pada tahun ini kami menargetkan pendapatan usaha sebesar Rp363,1 miliar dan laba bersih sebesar Rp41,6 miliar dengan meningkatnya produksi batubara dari tambang in-house TBBE milik RMKE. Perseroan telah mencapai target pendapatan dan laba bersih masing-masing sebesar 37,0% dan 39,3% dari target tahun ini hingga Juni 2023,” tambah Nathania.

Direktur Utama Perseroan, Vincent Saputra juga menambahkan pihaknya bersyukur Perseroan masih dapat membukukan kinerja keuangan yang sangat baik dan masih bertumbuh pada semester pertama tahun ini.

“Ke depannya, Manajemen Perseroan masih optimis untuk mencapai target tahun ini dengan volume batubara yang jauh lebih besar pada semester kedua tahun 2023. Dengan suksesnya proses IPO RMKO pada 31 Juli 2023 lalu, mendukung Perseroan untuk dapat mengoptimalkan penggunaan dana IPO pada kegiatan operasionalnya,” pungkasnya.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya