Soal Instrumen Sekuritas Rupiah, Begini Penjelasan Lengkap BI

Anggie Ariesta, Jurnalis
Minggu 27 Agustus 2023 17:02 WIB
Instrumen rupiah. (Foto: Freepik)
Share :

JAKARTA - Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) cukup mengejutkan pasar dengan rilisnya instrumen baru yakni Sertifikat Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Instrumen SRBI akan mulai diimplementasikan pada 15 September 2023 dengan tenor jangka pendek 6, 9 dan 12 bulan pada tahap awal.

 BACA JUGA:

Hal ini menjadi perhatian publik karena dapat menarik modal asing dan memperkuat nilai tukar rupiah. Instrumen ini adalah tambahan dari sederet 'senjata' yang dibuat BI untuk menjaga kekuatan rupiah, terutama dari gempuran dolar AS.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan SRBI merupakan instrumen operasi moneter yang pro market. Tujuannya adalah mendukung upaya menarik masuk modal asing dalam bentuk investasi portofolio, serta mengoptimalkan aset SBN yang dimiliki BI sebagai underlying.

"BI punya (SBN) lebih dari Rp1.000 triliun. Kita sekuritisasi, kita jadikan underlying, kita terbitkan SRBI ini dengan tenor jangka pendek," ujarnya dalam konferensi pers, Kamis, 24 Agustus 2023.

 BACA JUGA:

Perry menegaskan bahwa instrumen ini bisa memperdalam pasar valas dan bisa mendukung stabilitas nilai tukar rupiah.

Apalagi dalam situasi sekarang di mana pasar keuangan tengah bergejolak akibat negara maju seperti Amerika Serikat (AS) masih berpeluang menaikkan suku bunga acuan hingga akhir tahun. Seluruh mata uang dunia alami tekanan hebat terhadap dolar AS.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya