JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyatakan, terbuka peluang yang sangat besar bagi pelaku usaha sektor energi untuk ambil bagian dalam proyek energi ASEAN.
Sebelumnya ppenyelenggaraan The 41st ASEAN Ministers on Energy Meetings (AMEM-41) pada tanggal 24-25 Agustus 2023 di Bali, menghasilkan Joint Ministerial Statement (JMS) atau Pernyataan Bersama mengenai keberlanjutan dari implementasi ASEAN Plan for Energy Cooperation (APAEC) Fase II: 2021-2025, yang terdiri dari interkoneksi negara-negara ASEAN.
"Seperti dalam interkoneksi negara ASEAN melalui APG, peluang proyek baru sangat terbuka luas bagi sektor swasta untuk ikut serta dalam memperluas jaringan interkonektivitas energi di wilayah tersebut," ujarnya dilansir dari laman resmi Kementerian ESDM, Senin (28/8/2023).
Arifin menjelaskan, transfer pengetahuan dan teknologi diperlukan untuk mencapai tujuan dalam APAEC, diantaranya yaitu teknologi dan penelitian mengenai teknologi energi baru terbarukan (EBT) dan rendah karbon, Memperkuat fasilitas dan keterlibatan dalam CCT dan CCUS, serta peningkatan kapasitas dalam manajemen keselamatan energi dan teknologi nuklir.
Dengan terbukanya peluang tersebut, lanjut dia, akan memberikan efek domino khususnya dalam menciptakan lapangan kerja hijau.