Dia pun menjelaskan bahwa SRBI ini berbeda dengan SBI, karena SRBI menggunakan Surat Berharga Negara (SBN) sebagai underlying atau dasar.
"Jadi, kontrol atas likuiditas dan yang lainnya tetap didasarkan pada besarnya kepemilikan RSBN oleh BI," sambung Edi.
Sebagai informasi, dalam periode perdana penerbitannya, SRBI akan dilelang dua kali seminggu, yaitu pada hari Rabu dan Jumat mulai 15 September 2023 di pasar perdana dan sekunder.
"Untuk pasar perdana, rencana pelelangan dan penyelenggaraan lelangnya akan diumumkan melalui sistem BI-Electronic Trading Platform (BI-ETP)," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)