Hal ini membuat Credit Cost BRI menurun, dari semula 3,11% pada Triwulan II 2022 menjadi 2,26% pada Triwulan II 2023.
“Keberhasilan BRI me-manage NPL juga diimbangi dengan pencadangan yang memadai, di mana hingga akhir Triwulan II 2023 tercatat NPL Coverage BRI sebesar 248,54%," jelas Sunarso.
Adapun keberhasilan BRI mengorkestrasi strategi yang dijalankan perseroan tercermin dari kinerja yang sehat dan berkelanjutan, hal tersebut tercermin dari asset yang meningkat 9,21% year on year (yoy) menjadi Rp1.805,15 triliun sehingga BRI berhasil mencetak laba konsolidasian senilai Rp29,56 triliun atau tumbuh 18,83% secara yoy.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)