JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan kementerian yang dipimpinnya adalah kementerian yang sehat. Pasalnya, Kementerian BUMN memiliki modal jumbo sebesar Rp3.200 triliun, sedangkan utangnya hanya Rp1.600 triliun.
Erick mengatakan, jika dilihat dari kacamata usaha dunia usaha, kebanyakan perusahaan memiliki jumlah utang yang lebih besar dibandingkan dengan modalnya. Sementara BUMN, justru mempunyai modal yang sangat besar.
"Selalu yang dilihat utang jumbo BUMN Rp1.600 triliun, coba kita balik equity jumbo BUMN Rp3.200 triliun. Coba kita bandingkan modalnya itu 65% dan utang 35%, jadi BUMN sehat," ujar Erick dilansir dari Antara, Jumat (1/9/2023).
Menurut Erick, saat ini rasio utang BUMN semakin kecil, yang berarti semakin hari kondisi BUMN semakin sehat. Lebih lanjut, performa terbaik BUMN juga dapat dilihat di lantai bursa. Bahkan, kinerja bursa mampu meningkat karena BUMN.
"Kita bisa melihat performa BUMN di bursa yang sekarang sangat menolong pada peningkatan bursa. Hampir 30% movement di bursa itu karena BUMN," kata Erick.
Namun demikian, Erick menyadari bahwa BUMN tidak 100% sempurna dan masih perlu melakukan perbaikan di berbagai sisi, khususnya jika berbicara mengenai infrastruktur.
"Infrastruktur pengembaliannya perlu waktu yang lama," ujarnya pula.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)