JAKARTA – Handphone seluruh pegawai di IKN Nusantara akan disadap untuk mencegah korupsi. Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono menegaskan masalah korupsi di lingkungan otorita tidak akan mendapatkan toleransi apapun alasannya.
Menurutnya, korupsi dapat menghambat proses pembangunan Ibu Kota baru yang diproyeksikan bakal jadi katalis pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Saya selalu menyatakan bahwa saya zero toleransi terhadap korupsi, saya tidak mentolelir sedikit pun korupsi, saya yakin tidak ada yang punya niat untuk itu, tapi kalau ada yang seperti itu saya tidak akan memberikan kesempatan yang kedua kalinya," ujar Bambang dalam acara Pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan OIKN, Senin (4/9/2023).
Bahkan untuk mencegah terjadinya korupsi di lingkup OIKN Bambang siap untuk menyadap ponsel genggam pegawainya. Hal itu sebagai bentuk transparansi bagi para pegawai di lingkup OIKN.
"Hati hati dalam melakukan pengikatan, kalau perlu semua pegawai Nusantara di sadap hp-nya, kami ingin terbuka, transparan dan akuntabel," sambung Bambang.
Lebih lanjut, Bambang memaparkan setidak ada 3 celah yang paling rawan terhadap kasus korupsi pada sebuah organisasi kenegaraan. Pertama bagi-bagi jabatan merekrut orang hanya karena alasan kedekatan, tanpa melihat kompetensi dan kemampuannnya.
"Teman-teman kami di KPK sudah warning, ada 3 bagi bagi yang harus dihindari, satu bagi jabatan, seperti rekrutmen, jangan sampai ada kenal jadi masuk tanpa melalui proses," lanjutnya.