"Bandara Soetta ini ramai apalagi ditambah kedatangan delegasi, akan padat sekali lalu lintas penerbangannya, maka diberikan prioritas pelayanan penerbangan terutama pada seluruh penerbangan delegasi KTT ASEAN, baik pesawat kenegaraan, pesawat charter, pesawat pribadi maupun pesawat reguler," ungkapnya.
BACA JUGA:
Selain itu telah ditetapkan bandara pendukung untuk kepentingan penempatan pesawat udara VVIP KTT ASEAN ke-43 seperti Bandara Internasional Kertajati di Majalengka dan Bandara Yogyakarta di Kulonprogo yang akan beroperasi selama 24 jam.
Memperhatikan kebutuhan terhadap kontigensi pelayanan penerbangan, beberapa bandara telah ditetapkan sebagai bandara alternatif antara lain Bandara Sultan Mahmud Baharuddin II di Palembang, Bandara Radin Inten II di Lampung dan Bandara Husein Sastra Negara di Bandung.
"Selama penyelenggaraan KTT kami juga telah menghimbau kepada operator penerbangan agar terus aktif memberikan informasi kepada penumpang terkait dinamika operasional penerbangan agar meminimalisir keluhan penumpang," tambahnya.
Koordinasi dan kolaborasi yang bersinergi terus dilakukan Kementerian Perhubungan bersama dengan seluruh Kementerian/Lembaga dan stakeholder penerbangan terkait, guna memastikan terpenuhinya sarana dan prasarana operasional penerbangan yang aman dan terkendali, guna mendukung serta mensukseskan penyelenggaraan KTT ini.
"Meskipun dilakukan skema limited operation, tidak ada pengurangan penerbangan dan tidak ada gangguan terhadap pelayanan penerbangan. Begitupun hendaknya pada saat kepulangan para delegasi KTT ASEAN nanti, kita berharap semua berjalan aman dan lancar," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)