JAKARTA- Mengulik siapa yang lebih dulu Grab atau Gojek di Indonesia. Keduanya perusahaan ini merupakan andalan transportasi online bagi masyarakat.
Ternyata ada sejarahnya Grab dan Gojek yang sudah hadir di Indonesia. Salah satunya siapa yang lebih dahulu masuk dalam pasar transportasi nasional ini.
Lantas siapa yang lebih dulu Grab atau Gojek? Jawabannya adalah Gojek. Hal ini seiring aplikasi buatan orang Indonesia yang sudah ada sejak 2009.
Pendirinya adalah Nadiem Makarim dan koleganya; Kevin Aluwi dan Michaelangelo Moran.
Sedangkan, Grab merupakan aplikasi yang awalnya didirikan di Malaysia sejak 2012. Namun saat ini perusahaan ini sudah berpindah di Singapura.
Secara garis besar, pembayaran di Gojek menggunakan GoPay sedangkan di Grab menggunakan OVO. Detail promo masing-masing tentu sulit untuk ditelusuri.
Tapi yang jelas, keduanya sama-sama punya kelebihannya masing-masing. GoPay berfokus pada ekosistem pembayaran di layanan mereka sendiri.
Sedangkan OVO merupakan partner dari Grab. OVO juga menggandeng Tokopedia dan Lippo Group. Sebuah keuntungan kalau Anda sering belanja di Toped atau ingin praktis saat bayar parkir di mall Lippo.
Kami masih belum bisa menilai lebih unggul mana. Satu hal yang pasti, di sini kita sebagai pengguna sangat dimanjakan. Apalagi dengan promo menarik yang selalu berdatangan.
Berikut ini sejarah Gojek:
Gojek Indonesia secara resmi diluncurkan pada 13 Oktober 2010. Karena sistemnya masih sederhana dan jumlah driver hanya 20, maka cara pemesanan pun masih dilakukan melalui call center (24 jam).
Tahun 2014 aplikasi Gojek Indonesia disempurnakan agar driver dan penumpang lebih mudah melakukan transaksi. Hal ini didukung dengan adanya tawaran dana investasi besar yang diterima oleh Nadiem Makarim.
Pada Januari 2015 Gojek Indonesia meluncurkan aplikasi yang bisa diinstal di smartphone. Program ini ternyata disambut positif oleh masyarakat luas. Selain lebih mudah memesan Gojek, pelanggan juga dimanjakan dengan tarif yang murah meriah.
Aplikasi inilah yang membuat Gojek semakin dikenal masyarakat luas. Selain fitur ojek online untuk penumpang (Go Ride), Gojek mulai mengembangkan fitur taksi online (Go Car), fitur pengantaran barang (Go Box), fitur resto online (Go Food), dan berbagai fitur pembayaran lainnya.
(RIN)
(Rani Hardjanti)