JAKARTA - Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Selasa (12/9/2023) waktu setempat. Bursa saham AS melemah karena saham Oracle anjlok lebih dari 13% setelah perkiraan yang lemah dan melonjaknya harga minyak memperdalam kekhawatiran tentang tekanan harga yang terus-menerus menjelang pembacaan inflasi penting minggu ini.
Mengutip Reuters, Rabu (13/9/2023), S&P 500 turun 0,57% mengakhiri sesi pada 4.461,91 poin. Nasdaq turun 1,04% menjadi 13.773,62 poin, sedangkan Dow Jones Industrial Average turun 0,05% menjadi 34.645,99 poin.
Saham Oracle (ORCL.N) merosot ke level terendah sejak Juni setelah penyedia layanan cloud tersebut memperkirakan pendapatan kuartal saat ini di bawah target dan sedikit meleset dari ekspektasi kuartal pertama.
Saham-saham kelas berat komputasi awan Amazon.com (AMZN.O) dan Microsoft (MSFT.O) masing-masing turun lebih dari 1%, tertekan oleh perkiraan Oracle yang lemah dan kenaikan imbal hasil Treasury AS.
Investor sedang menunggu data indeks harga konsumen bulan Agustus yang dirilis pada hari Rabu dan pembacaan harga produsen yang dijadwalkan pada hari Kamis untuk mengukur prospek suku bunga AS menjelang pertemuan The Fed pada 20 September.
Investor juga akan memantau keputusan kebijakan Bank Sentral Eropa pada hari Kamis, yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga setelah sembilan kenaikan berturut-turut.
Apple (AAPL.O) turun 1,8% setelah meluncurkan iPhone baru, namun tidak menaikkan harga karena menghadapi kemerosotan ponsel pintar global. Saham juga terpuruk oleh laporan bahwa Huawei Technologies asal Tiongkok telah menaikkan target pengiriman pada semester kedua untuk ponsel pintar seri Mate 60 sebesar 20%.
S&P 500 membukukan 12 titik tertinggi baru dan 14 titik terendah baru; Nasdaq mencatat 48 titik tertinggi baru dan 184 titik terendah baru.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)